A.
Pengertian Cloud
Computing
pasti banyak dari para pembaca yang sudah
sering dengar kata tersebut, atau jika belum pernah dengar, mungkin pernah
dengar istilah dalam bahasa Indonesia-nya, yaitu “Komputasi Awan”. Cloud computing mungkin masih samar terdengar
bagi orang awam. Tetapi keberadaan cloud computing di era digital kini
sebenarnya telah terasa di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari hari
seperti penggunaan email dan juga media sosial. Secara umum, definisi cloud computing (komputasi
awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu
jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi
untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang
terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui
internet menggunakan cloud computing. Ada banyak sudut pandang untuk
menjelaskan apa itu Cloud Computing. Untuk itu, saya akan coba
menjelaskan-nya dengan bahasa yang lebih mudah dengan analogi dibawah ini.
Tentu kita semua adalah para pemakai listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk bisa menikmati listrik, kita tidak perlu mendirikan infrastruktur
pembangkit listrik sendiri kan? yang perlu kita lakukan adalah mendaftar ke
PLN, dan kita tinggal bayar biaya listrik berdasarkan jumlah penggunaan kita
tiap bulan. Saat kita butuh daya tambahan karena suatu tujuan khusus (misal-nya
kita ada acara nikahan), kita tinggal bilang ke PLN untuk tambah daya, dan
suatu saat nanti ketika ingin turun daya lagi, kita tinggal bilang juga ke PLN.
Bisa dikatakan penambahan daya listrik ini sifat-nya ELASTIS dan (harus-nya) bisa
dilakukan segera. Ketika memakai layanan listrik dari PLN, kita tidak perlu
pusing untuk memikirkan bagaimana PLN memenuhi kebutuhan listrik kita,
bagaimana ketika mereka ada kerusakan alat, bagaimana proses perawatan
alat-alat tersebut, dsb. Inti-nya kita cukup tahu bahwa kita bisa menikmati
listrik dan berkewajiban membayar biaya tersebut tiap bulan, sedangkan PLN
sendiri berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan kita berdasarkan level layanan
mereka.
Nah, analogi PLN diatas, adalah sedikit gambaran Cloud Computing,
dimana Cloud Computing ini bertugas untuk memberikan layanan
dan kita adalah user/pemakai dari layanan tersebut. Kita tidak perlu pusing
memikirkan bagaimana mereka (penyedia layananan Cloud Computing)
menyedikan layanan tersebut, yang penting mereka bisa memberikan standar
layanan sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Untuk biaya layanan kita tinggal
bayar berdasarkan pemakaian. Saat kita butuh tambahan layanan, kita bisa
meminta segera penambahan layanan tersebut, dan juga sebalik-nya (ELASTIS). Teknologi komputer berbasis
sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai
pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini
mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan
mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer
dengan akses internet.
B.
Model Cloud Computing
Berdasarkan jenis
layanan-nya, Cloud Computing dibagi menjadi berikut ini:
1.
Software as a Service
(SaaS) adalah layanan dari Cloud
Computing dimana kita tinggal memakai software(perangkat
lunak) yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa
berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik (Gmail,
YahooMail, Hotmail, dsb), social network(Facebook, Twitter,
dsb) instant messaging (YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dan
masih banyak lagi yang lain. Dalam perkembangan-nya, banyak perangkat
lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di
komputer kita (on-premise) mulai bisa kita nikmati lewat Cloud
Computing.Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal
terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh: Microsoft Office yang
sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati
lewat Adobe Creative Cloud, dsb.
2.
Platform as a Service
(PaaS) adalah layanan dari Cloud
Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi,
network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi
yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara
“rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan
baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab
dari penyedia layanan. Sebagai analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita
tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan”
dari kamar dan lingkungan-nya. Yang penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar
itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke
hotel lain yang lebih bagus layanan-nya. Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web Service, Windows
Azure, bahkan tradisional hosting-pun
merupakan contoh dari PaaS.
Keuntungan dari PaaS adalah
kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu
memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.
3.
Infrastructure as a
Service (IaaS) adalah layanan dari Cloud
Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi,
storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit
komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory (RAM),
bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Mudah-nya, IaaS ini
adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini
disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa
install sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya. Contoh penyedia
layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloud, BizNetCloud, dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu
membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita
rubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh,
saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU,
RAM, Storage dsb dengan segera.
C.
Manfaat Cloud Computing
Serta Penerapan Dalam Kehidupan Sehari – hari
Setelah penjabaran
definisi singkat diatas tentu penggunaan teknologi dengan sistem cloud cukup
memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi data, juga penghematan biaya.
Berikut manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis sistem
cloud.
Salah satu keunggulan teknologi cloud
adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu
server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud
Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi
menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll
karena semua telah tersedia secara virtual.
2.
Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang
disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform
teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.
3.
Fleksibilitas dan
Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan
dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi
dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau
mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan
seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve
Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk
merupakan hal yang percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui
internet.
4.
Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk,
dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin
per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia
layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa
dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.
D.
Metoda atau Cara Kerja
Komputasi Awan
Berikut merupakan cara kerja penyimpanan data dan replikasi data pada pemanfaatan teknologi cloud computing. Dengan Cloud Computing
komputer lokal tidak lagi harus menjalankan pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, tidak perlu
menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya
melakukan installasi operating system pada satu aplikasi[8]. Jaringan komputer yang membentuk awan (internet) menangani mereka sebagai gantinya. Server ini yang akan
menjalankan semuanya aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program
analisis data yang kompleks. Ketika pengguna mengakses awan (internet) untuk
sebuah website populer, banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna Internet Protokol (IP) misalnya dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada
(geolocation). Domain
Name System (DNS) jasa kemudian dapat
mengarahkan pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna
sehingga situs bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal mereka.
Pengguna tidak login ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka
menggunakan id sesi atau cookie yang telah
didapatkan yang disimpan dalam browser mereka. Apa yang user lihat pada browser
biasanya datang dari web server. Webservers menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan
cara interface yang digunakan untuk mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna
(klik, mengetik, upload dan lain-lain) Perintah-perintah ini kemudian
diinterpretasikan oleh webservers atau diproses oleh server aplikasi. Informasi
kemudian disimpan pada atau diambil dari database server atau file server dan
pengguna kemudian disajikan dengan halaman yang telah diperbarui. Data di
beberapa server disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses global cepat dan
juga untuk mencegah kehilangan data. Web service telah memberikan mekanisme
umum untuk pengiriman layanan, hal ini membuat service-oriented architecture
(SOA) ideal untuk diterapkan. Tujuan dari SOA adalah untuk mengatasi
persyaratan yang bebas digabungkan, berbasis standar, dan protocol-independent
distributed computing. Dalam SOA, sumber daya perangkat lunak yang dikemas
sebagai "layanan," yang terdefinisi dengan baik, modul mandiri yang
menyediakan fungsionalitas bisnis standar dan konteks jasa lainnya. Kematangan
web service telah memungkinkan penciptaan layanan yang kuat yang dapat diakses
berdasarkan permintaan, dengan cara yang seragam.
E. Implementasi Cloud Computing dalam pemerintahan (E-Goverment)
Cloud Computing dalam pemerintahan (E-Goverment) dapat mendongkrak
kinerja khususnya dalam bidang pemerintahan. E-Goverment dapat membantu para
staff di bidang pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik ke
masyarakat. Pemerintah dalam negara Indonesia telah menggunakan cloud
computing. Contoh pertama yaitu sebagai penyediaan sumber informasi. Badan
Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menyediakan layanan Cloud
Computing sebagai layanan jasa alih daya pengelolaan TIK untuk instansi
pemerintah. Layanan ini bertujuan untuk dapat mewujudkan percepatan e-government, karena
memungkinkan pengguna pemerintah berkonsentrasi dalam memberikan layanan dan
tidak dipusingkan dengan konfigurasi maupun pemeliharan perangkat teknologi
informasi.
F.
Masalah yang Dihadapi
Dunia komputasi awan merupakan dunia baru karena tidak
semua orang mengetahui teknologi baru tersebut. Karena masih baru tersebut
muncul beberapa masalah dalam pengenalannya ke dunia luar. Contohnya komputasi
awan merupakan sarana penyimpanan data melalui jaringan internet maka internet
wajib bagi pemakai komputasi awan apabila terjadi masalah dalam internet maka
akan menyebabkan komputer tersebut menjadi lambat karena proses yang terlalu
lama. Masalah lain adalah jika suatu perusahaan menggunakan komputasi awan
dalam penyimpanan datanya maka akan sangat tergantung pada vendor (penyedia
layanan komputasi awan) karena perusahaan tersebut tidak mempunyai server
langsung dalam komputasi awan dan juga apabila vendor mempunyai layanan backup
yang buruk atau server pada vendor rusak akan menyebabka kerugian besar pada
perusahaan tersebut karena semua data yang tersimpan pada vendor akan mengalami
masalah. Jika ingin menggunakan komputasi awan juga harus tersedia bandwidth
yang besar karena data yang keluar masuk dalam sebuah akun tidak sedikit, maka
dari itu dibutuhkan bandwidth yang berukuran besar agar mampu menampung data
yang ditransfer. Masalah keamanan dan privasi menjadi masalah baru karena jika
kita sudah meletakkan suatu data dalam internet maka itu bisa dilihat oleh
masyarakat luas apabila data tersebut sangat rahasia maka bisa menyebabkan
kefatalan dalam mengelola sesuatu. Selain itu belum banyak dukungan dari
berbagai pihak karena beberapa masalah dalam komputasi awan. Beberapa masalah
yang timbul disebabkan karena masih barunya teknologi komputasi awan dalam
penyimpanan sebuah data dalam internet. Masalah lain yang dapat timbul selain
diatas adalah dengan banyak para peretas yang muncul dari berbagai dunia dalam
meretas internet membuat vendor harus berhati-hati dalam mengelola sumber daya
yang dipakai dalam komputasi awan.
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan. diakes 30 November 2014.
http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html. diaskes 30 November 2014.